6 Jenis-Jenis Website untuk UMKM dan Bisnis Kecil

Wahidila Surya Permana

Juli 4, 2025

5
Min Read
Jenis-Jenis Website untuk UMKM

Mengelola bisnis UMKM sekarang ini memang penuh tantangan, ya. Banyak pelaku usaha yang sudah sadar pentingnya digital marketing, tapi masih bingung memilih jenis website yang paling pas buat bisnis mereka. 

Masih banyak pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah yang belum tahu bahwa website itu punya banyak jenis. Setiap jenis website punya fungsi, desain, dan strategi penggunaan yang berbeda. Dan memilih jenis yang salah bisa bikin performa digital marketing kamu jadi kurang optimal.

Maka dari itu, di artikel ini, kita akan bahas tuntas jenis-jenis website dan contohnya, serta membantu kamu menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan usahamu.

Kenapa UMKM Butuh Website yang Tepat?

Sebelum masuk ke pembahasan jenis-jenisnya, yuk kita bahas dulu sedikit alasan kenapa penting banget memilih website yang sesuai dengan model bisnis kamu.

Bayangkan kamu punya usaha katering. Lalu kamu bikin website seperti marketplace, lengkap dengan fitur keranjang belanja dan katalog besar. 

Padahal, yang kamu butuhkan sebenarnya hanya halaman informasi, galeri menu, dan formulir pemesanan WhatsApp. Kebanyakan fitur, bisa bikin user bingung dan akhirnya nggak jadi order.

Nah, inilah pentingnya memahami jenis-jenis website berdasarkan fungsinya. Tujuannya agar kamu bisa build the right tool for the right job.

1. Website Profil Perusahaan (Company Profile Website)

jenis website company profile

Ini jenis yang paling umum dan sering dipilih oleh UMKM, terutama yang baru mulai go digital.

Website jenis ini bertujuan untuk memperkenalkan siapa kamu, apa yang kamu tawarkan, dan bagaimana orang bisa menghubungimu. Biasanya terdiri dari halaman-halaman seperti:

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Produk / Layanan
  • Galeri / Portofolio
  • Kontak
Baca Juga:  Jasa Website Toko Online Terintegrasi untuk UMKM

Contoh jenis website ini bisa kamu lihat di bisnis seperti penyedia jasa laundry, salon, bengkel, atau jasa desain interior.

Kapan Harus Memilih Ini?

– Jika kamu lebih mengandalkan komunikasi personal (WhatsApp/telepon).

– Jika kamu belum punya sistem pemesanan otomatis.

– Jika kamu ingin memperkuat kepercayaan calon pelanggan.

2. Website Toko Online (E-commerce Website)

jenis website toko online

Kalau kamu menjual produk fisik dan ingin langsung menerima pembayaran online, maka website toko online adalah pilihan tepat. Jenis ini memiliki fitur seperti:

  • Katalog produk
  • Keranjang belanja
  • Pembayaran otomatis
  • Manajemen stok
  • Checkout sistem

Website UMKM jenis ini cocok banget untuk usaha fashion, makanan kemasan, aksesoris handmade, hingga produk digital.

Contoh:

– UMKM yang menjual baju Muslim secara online.

– Toko herbal rumahan yang ingin menjangkau pelanggan di luar kota.

3. Landing Page (Website Satu Halaman)

jenis website landing page

Ini bukan jenis website yang kompleks, justru sebaliknya, sederhana tapi punya tingkat leads yang tinggi. 

Landing page cocok untuk kampanye tertentu, seperti peluncuran produk baru, promosi terbatas, atau iklan berbayar (Google Ads / Meta Ads). Biasanya berisi:

  • Headline menarik
  • Penjelasan singkat produk/jasa
  • Testimoni atau trust signal
  • Call-to-action (CTA) seperti tombol order

Kapan Cocok Dipakai?

– Saat kamu ingin hasil cepat dari kampanye iklan.

– Kalau produk atau jasa hanya 1 atau 2 jenis saja.

– Kalau kamu ingin mengetes pasar dulu sebelum bikin website lengkap.

4. Website Blog atau Konten Edukatif

jenis website blog

Ini sering dianggap opsional, padahal fungsinya luar biasa untuk SEO dan edukasi pasar. Jenis website ini cocok untuk kamu yang:

  • Ingin menarik traffic organik dari Google.
  • Sering menjawab pertanyaan pelanggan berulang kali.
  • Ingin membangun branding sebagai expert di bidangmu.

Misalnya kamu jual kopi organik. Dengan blog, kamu bisa bikin konten seperti:

– “Cara menyeduh kopi tubruk biar nggak terlalu pahit”

Baca Juga:  5 Tahapan Pembuatan Website untuk UMKM & Bisnis

– “Perbedaan kopi Arabika dan Robusta, mana yang cocok untuk pemula?”

Ini bukan artikel yang jualan langsung, tapi lebih kearah soft selling dan Google sangat suka konten semacam ini.

5. Website Portfolio atau Galeri Karya

Jenis Website Galeri

Kalau kamu bergerak di bidang kreatif, seperti fotografer, ilustrator, jasa arsitektur, atau tukang kayu handmade, website portfolio sangat disarankan. 

Fokusnya bukan di jualan langsung, tapi menunjukkan kualitas pekerjaan kamu. Yang penting dari website jenis ini:

– Gambar berkualitas tinggi

– Deskripsi singkat per proyek

– Testimoni / review klien

Portfolio yang baik bisa jauh lebih powerful dibanding iklan berbayar yang hanya menampilkan harga.

6. Website Direktori atau Katalog Digital

Jarang dibahas, tapi beberapa UMKM butuh website seperti ini, terutama kalau kamu ingin menampilkan banyak listing, tapi belum siap jualan langsung.

Contohnya:

– Distributor bahan bangunan menampilkan daftar produk, tapi pemesanan via WhatsApp.

– Studio printing yang punya banyak varian layanan, tapi proses order masih manual.

– Katalog digital cocok untuk transisi dari offline ke online secara bertahap.

Tabel Perbandingan Jenis-Jenis Website untuk UMKM

Jenis WebsiteFungsi UtamaKelebihan UtamaKekurangan Utama
Profil PerusahaanBranding, info bisnisKredibilitas, mudah SEOKurang interaktif
Toko OnlineJualan produk langsungTransaksi mudah, data pelangganMaintenance & keamanan tinggi
Landing PagePromosi/campaignKonversi tinggi, biaya murahKurang cocok untuk banyak produk
BlogEdukasi, traffic organikEngagement, SEO long-tailButuh konsistensi konten
PortofolioTampilkan karya/jasaTunjukkan kualitas, mudah updateKurang cocok untuk produk massal

Bagaimana Cara Menentukan Jenis Website yang Tepat?

Nah, kamu bisa mulai dari pertanyaan berikut:

  1. Apa tujuan utama websitemu? (Branding, penjualan, edukasi, atau kombinasi?)
  2. Apakah kamu ingin transaksi langsung atau hanya komunikasi awal?
  3. Seberapa sering kamu akan meng-update konten?
  4. Apakah kamu ingin mengiklankan website di Google Ads?

Setelah jawab pertanyaan itu, kamu bisa tentukan struktur dan fitur yang dibutuhkan. Jangan buru-buru bikin yang kompleks. 

Mulai dari yang paling fungsional dulu atau kalau kamu butuh konsultasi, kamu bisa menghubungi Customer Service kami di MalangCreative.com (free konsultasi digital marketing untuk bisnis UMKM).

Saatnya UMKM Naik Kelas dengan Website Profesional!

Memilih jenis website yang tepat untuk UMKM memang nggak bisa asal-asalan. Setiap bisnis punya kebutuhan unik, jadi pastikan kamu memilih tipe website yang benar-benar mendukung tujuan bisnismu. 

MalangCreative.com hadir untuk bantu kamu merancang dan membangun website yang cocok untuk UMKM, baik untuk profil bisnis, toko online, landing page promosi, hingga blog edukasi yang powerful di mesin pencari.

Yuk konsultasikan kebutuhan bisnismu secara GRATIS bersama tim kami. Kami bantu mulai dari perencanaan sampai maintenance. 

Jangan lupa, website yang tepat adalah investasi jangka panjang untuk pertumbuhan UMKM.

Related Post

Satu tanggapan untuk “6 Jenis-Jenis Website untuk UMKM dan Bisnis Kecil”

  1. […] Baca Juga:  6 Jenis-Jenis Website untuk UMKM dan Bisnis Kecil […]

Tinggalkan komentar